Semangat menjelang pelajaran tatap muka menjadi pendorong utama para guru Smada Banjarmasin , merelakan lengan kirinya untuk disuntik dengan vaksin sinovac. Giat sehat gratis ini dipusatkan di ruang guru yang dilengkapi dengan pendingin ruangan dan fasilitas wifi. Sehingga mendukung kinerja tim medis dalam memberikan vaksin dan menginput data pendidik dan non pendidik penerima vaksin. Selain itu di ruangan ini semua penerima vaksin merasa nyaman dan tidak was-was dengan jarum suntik yang akan diterimanya.
Di sekolah yang berlokasi di komplek pelajar Mulawarman ini juga menyediakan air teh hangat dan penganan sehat bagi para guru penerima vaksin, sehingga berlangsung penuh dengan kekeluargaan. Kegiatan ini mulai digelar pukul 8 pagi hingga 12 siang dengan target vaksin 100 orang. Kegiatan hasil kerjasama dengan Pukesmas Teluk Dalam ini mengusung tema Wujudkan masyarakat sehat dan produktif dengan vaksin covid 19. "Kami menargetkan semua warga smada bisa mendapat vaksin hari ini. meski sebelumnya sudah ada beberapa guru yang melakukan vaksin secara mandiri di puskesmas," ungkap Wakasek Humas Smada - Yudo Sasongko, S.Pd. kepada Smada Tim News, Rabu,31/03. Menurut Yudo, pelaksanaan kegiatan vaksin massal di tempat ini telah mendapat rekomendasi dari Dinas Kesehatan Propinsi Kalsel dan telah dilimpahkan ke puskesmas terdekat dengan lokasi sekolah yakni Puskesmas Teluk Dalam. " Sebagai pembantu kepala sekolah bagian humas, kita berupaya melayani warga sekolah, terutama para guru yang selama ini banyak bertanya, kapan kita vaksin di sekolah pak," ungkap Yudo.
Sementara itu Kepala Puskesmas Teluk Dalam - dr.Dewi Dhora Amalia mengatakan, target vaksin di Smada hari ini 100 orang sesuai permintaan. Meskipun diakuinya, ada salah satu guru yang membatalkan diri untuk menerima vaksin karena was-was, padahal sudah kondisi normal. Kami menghormati keputusan beliau. Disinggung tentang syarat ruang ber-AC untuk terlaksananya kegiatan vaksinasi, Dewi mengatakan sebenarnya tidak wajib harus ada di ruang ber AC, ini semua karena menyesuaikan dengan permintaan pihak penyelenggara saja. Seharusnya, meski ruang ber-AC, tetapi pintu tetap harus dibuka supaya sirkulasi tetap jalan.
Menanggapi kegiatan ini , Wakasek bidang Akademis SMADA - Fauzi Rahman, M.Pd kepada timnews mengatakan, main goal atau target utama vaksinasi adalah para guru ASN maupun Non-ASN, karena bulan Juli nanti akan mulai digelar pembelajaran tatap muka (PTM). Meskipun nantinya standar operasional prosedur (SOP) PTM tetap menunggu intsruksi dari pihak kementrian dan harus berjalan tetap dengan prokes ketat, dan setiap rombelnya akan dibatasi sesuai jadwal masing-masing. " Saya berharap, dengan pemberian vaksin kepada semua guru kita dan warga sekolah , minimal kita turut mendukung upaya pemerintah untuk menekan meluasnya pendemic covid 19 ini. Selain itu kita lebih percaya diri menghadapi pembelajaran tatap muka nanti," pungkasnya.
Dalam kegiatan vaksinasi massal di tempat Puskesmas Teluk Dalam menurunkan 6 orang tenaga medisnya. Vaksinasi kedua akan diberikan kembali pada 28 April 2021 mendatang. (timnewsmada)